London - Kehadiran Fernando Torres sempat mengancam posisi Nicolas Anelka di tim inti Chelsea. Namun striker asal Prancis itu membuktikan diri masih bertaji dan punya peran penting bagi The Blues.

Anelka mampu membuktikan bahwa datangnya Torres bukanlah ancaman baginya. Saat Carlo Ancelotti memakai tiga penyerang, dia ditempatkan di belakang duet Torres-Didier Drogba. Sementara kalau Ancelotti hanya memainkan dua striker, Anelka didorong ke depan untuk berduet dengan Torres. Drogba, yang selama ini jadi andalan di lini depan, justru mulai akrab dengan bangku cadangan.

Keputusan Ancelotti untuk mengutamakan Anelka memang beralasan. Meski Drogba adalah ikon lini depan The Blues, statistik menunjukkan bahwa Anelka musim ini masih sedikit lebih baik daripada Drogba.

Anelka adalah top skor sementara Chelsea musim ini. Dalam 33 penampilan, dia sudah 16 kali menjebol gawang lawan di semua kompetisi, sementara Drogba baru mengoleksi 10 gol. Dia bahkan jadi top skor sementara Liga Champions dengan tujuh gol, bersanding dengan bomber Inter Milan, Samuel Eto'o.

Dengan Torres yang masih mandul, Ancelotti tentu banyak berharap kepada Anelka. Ketajamannya di kompetisi Eropa diharapkan bisa menular ke Liga Inggris, dimana Chelsea masih berjuang untuk mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan.

Anelka mulai bermukim di Stamford Bridge sejak Januari 2008. Selama tiga tahun membela The Blues, penyerang 31 tahun ini sudah tampil 155 kali dan menyumbangkan 58 gol.