 |
Juara Liga Inggris Ditentukan Selisih Gol? (01/05/2012 13:36) |
Jakarta - Berkat kemenangan di Etihad, Manchester City kini memuncaki klasemen dengan perolehan poin yang sama dengan Manchester United. Mungkinkah juara Liga Inggris musim ini ditentukan selisih gol?
Pada laga derby Manchester yang berlangsung Selasa (1/5/2012) dinihari WIB, City menang 1-0 atas MU berkat gol dari Vincent Kompany. Sang kapten sukses melepaskan diri dari kawalan bek-bek 'Setan Merah' sebelum akhirnya menanduk bola hasil sepak pojok David Silva.
The Red Devils sendiri tampil kurang menggigit pada laga tersebut. Mereka gagal mencatat satu shot on goal pun ke gawang The Citizens.
Imbasnya, selisih delapan poin yang sempat diciptakan oleh skuad arahan Sir Alex Ferguson itu lenyap. Begitu juga dengan posisi pemuncak klasemen. City kini mengambil alih dengan perolehan poin sama, namun unggul dalam urusan selisih gol.
City kini memiliki selisih gol +61, hasil dari mencetak 88 gol dan kebobolan 27 gol. Sementara MU memiliki selisih gol +53, hasil dari mencetak 86 gol dan kebobolan 33 gol. Jika selisih gol kedua tim sama, maka tim yang mencetak gol lebih banyak yang akan menjadi juaranya.
Andai kedua tim sukses meraih kemenangan di dua laga terakhir, maka mereka akan finis dengan poin yang sama pula. Siapa yang keluar sebagai juara akan ditentukan dengan siapa yang memiliki selisih gol lebih baik.
Seperti dilansir Opta, dalam sejarah Liga Inggris sudah terjadi lima kali gelar juara ditentukan lewat selisih gol, yakni pada tahun 1924, 1950, 1953, 1965, dan 1989.
Arsenal menjadi tim terakhir yang keluar sebagai juara berkat selisih gol. Ketika itu, mereka menang 2-0 atas Liverpool--yang akhirnya harus puas menjadi runner up--di laga pamungkas musim. Uniknya, gol kedua Arsenal lahir di menit-menit terakhir laga. Hasil tersebut membuat The Gunners menyamai perolehan poin The Reds, yakni 76. Selisih gol kedua tim pun sama, yakni +37. Namun, Arsenal sukses mencetak gol lebih banyak dari Liverpool, yakni 73 berbanding 65.
Bagi Arsenal, itu merupakan kedua kalinya mereka tampil sebagai juara karena unggul selisih gol. Sebelumnya, klub asal London Utara itu mengalaminya pada tahun 1953.
Sebagai catatan tambahan, hal serupa belum pernah terjadi di era Premier League. City dan MU bisa saja menjadi yang pertama mengalami pertarungan lewat selisih gol tersebut. MU sendiri pernah menjadi juara karena unggul selisih gol pada tahun 1965.
Mereka yang Juara karena Ditentukan Selisih Gol
1924: Huddersfield Town keluar sebagai juara setelah unggul selisih gol atas Cardiff City. Kedua tim memiliki poin sama, yakni 57, dan selisih gol sama, yakni +27. Huddersfield dinyatakan keluar sebagai juara lantaran rasio gol oleh sistem liga ketika itu.
1950: Portsmouth keluar sebagai juara dengan mengungguli Wolverhampton Wanderers. Kedua tim sama-sama mengoleksi 53 poin. Namun, Portsmouth memiliki selisih gol +36, sementara Wolves +27.
1953: Arsenal menjadi juara dengan mengungguli Preston North End. Kedua klub sama-sama mengoleksi 54 poin. Namun, Arsenal memiliki selisih gol +33, sementara Preston +25.
1965: Manchester United keluar sebagai juara dengan mengungguli Leeds United. Kedua klub sama-sama mengoleksi 61 poin. Namun, MU memiliki selisih gol +50, sementara Leeds +31.
1989: Arsenal keluar sebagai juara dengan jumlah poin dan selisih gol yang sama dengan Liverpool. Namun, Arsenal dinilai lebih berhak karena punya jumlah gol yang lebih banyak.
|
|
Share on Facebook
|
| Blogger has no team. |
|
| You must be logged in to post comments. |
|
© 2003-2007 Fifth Season AS, Oslo, Norway. Privacy Policy. Rules and Code of Conduct. Sitemap. Responsible Editor for ManagerLeague is Christian Lassem. | |